Wednesday, October 23, 2013

Browse » home» » » » Kesalahan Towaf Wada

Kesalahan Towaf Wada

Kesalahan Towaf Wada

1. Sebagian jamaah haji meninggalkan Mina pada hari nafar (tgl. 12 atau 13 Zulhijjah) sebelum melempar jumrah dan langsung melakukan thawaf Wada.
Kemudian kembali ke Mina untuk melempar Jumrah. Setelah itu mereka langsung pergi dari sana menuju negaranya masing-masing. Dengan demikian akhir perjumpaan mereka adalah dengan tempat-tempat jumrah, bukan dengan Baitullah, padahal nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Janganlah sekali-kali seseorang meninggalkan (Mekkah), sebelum mengakhiri perjumpaannya (dengan melakukan thawaf) di Baitullah" (Riwayat Muslim).
Maka dari itu, thawaf Wada wajib dilakukan setelah selesai dari seluruh amalan haji dan beberapa saat sebelum bertolak. Setelah melakukan thawaf Wada hendaknya jangan menetap di Mekkah, kecuali untuk sedikit keperluan.

2. Seusai melakukan thawaf Wada, sebagian mereka keluar dari Masjid dengan berjalan mundur sambil menghadapkan muka ke Kabah, mereka mengira bahwa hal itu merupakan penghormatan terhadap Kabah. Perbuatan ini adalah bidah, tak ada dasarnya sama sekali dalam agama.

3. Saat sampai di pintu Masjid Haram, setelah melakukan thawaf Wada, ada sebagian mereka yang berpaling ke Kabah dan mengucapkan berbagai doa seakan-akan mereka mengucapkan selamat tinggal kepada Kabah. Inipun bidah, tidak disyariatkan.

Artikel Terkait :
- Kesalahan melempar jumrah

Koleksiku



No comments:

Post a Comment