Thursday, February 20, 2014
Browse »
home»
anaknya
»
dan
»
hidup
»
ibu
»
mutiara
»
nasehat
»
pada
»
seorang
»
Nasehat dan Mutiara Hidup seorang Ibu pada Anaknya
Anakku,… Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu Maka ibu akan memilih mengandungmu… Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah. Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi , Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan , Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah duniaSaat itulah… saat paling membahagiakan Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah, Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan, Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu
Anakku,…Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu, Maka ibu memilih menyusuimu, Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga. Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu, Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan. Anakku,…Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle, Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
Banyak orang keluar masuk dalam hidup kita. Ada yang melintas dalam segmen singkat, namun membekas keras. Ada yang telah lama berjalan beiringan, tetapi tak disadari arti kehadirannya Ada pula yang begitu jauh di mata, sedangkan penampakannya melekat di hati. Ada yang datang pergi begitu saja seolah tak pernah ada.
Nasehat dan Mutiara Hidup seorang Ibu pada Anaknya
Anakku,…Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu, Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu, Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga, Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan. Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua, Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah duniaSaat itulah… saat paling membahagiakan Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah, Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan, Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu
Anakku,…Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu, Maka ibu memilih menyusuimu, Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga. Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu, Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan. Anakku,…Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle, Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
Tetapi anakku…Hidup memang pilihan…Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana Maka maafkanlah nak…Maafkan ibu…Maafkan ibu…Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang Percayalah nak…Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu. Percayalah nak…Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebuah Nasehat Masa lalu
Banyak orang keluar masuk dalam hidup kita. Ada yang melintas dalam segmen singkat, namun membekas keras. Ada yang telah lama berjalan beiringan, tetapi tak disadari arti kehadirannya Ada pula yang begitu jauh di mata, sedangkan penampakannya melekat di hati. Ada yang datang pergi begitu saja seolah tak pernah ada.
Semua orang yang pernah singgah dalam hidup kita bagaikan manik manik pembentuk mosaik catatan sejarah. Gambaran itu sebenarnya telah terbentuk, hanya saja tak pernah selesai. Atau kita salah lihat, sehingga seringkali tak bisa dinikmati keindahan karyanya. Ambillah waktu sejenak untuk mengenang mereka yang pernah hadir dalam hidup anda.Kenanglah seluruh kebaikan mereka serta kebaikan yang mungkin tersembunyi di balik tabir kekecewaan.
Mereka adalah orangtua dan guru, sanak dan kerabat, teman serta sahabat. Juga tiada salahnya mengenang mereka yang pernah anda anggap musuh dan pengkhianat. Atau yang tak pernah anda tahu nama dan wajahnya.Bagaimana pun mereka telah turut memahat pribadi anda;menyapukan tinta pada lukisan hidup anda; menyiangi tanaman jiwa anda.
Kenanglah dalam genangan cinta yang tak bertepi. Hanya dalam tatapan cintalah anda bisa memandang indahnya kehidupan ini. Karena tiada secuilpun hidup yang perlu disesali, maka hanya cinta dan kasih sayanglah jawabannya. (by:org2 sukses)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment